Oleh:
Drs. Ali Nurdin Guci, Mag
2.Suami Durhaka – Istri Salihah
3.Suami Salih – Istri Salihah
Peran dan Fungsi suami
1. Pemimpin dan Pelindung
(Q.S. An Nisa 34)
Artinya: Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
2. Pendidik dan Pembina
-(Q.S. Taha 132)
-(Q.S. At Tahrim : 6)
Artinya:Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
3. Pemberi Nafkah
(Q.S Al Baqarah : 233)
Artinya :Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
-(Q.S At Talaq:7)
Artinya: Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.
Peran dan Fungsi Istri
1. Pendamping setia suami
(Q.S Al Ahzab 33)
Artinya :dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.
2. Pemelihara Anak-anak
(Q.S Al Baqarah 233)
Artinya :Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
(Q.S. At Tahrim : 6)
Artinya :Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
3. Penyejuk dalam keluarga
(Q.S Al Furqan 74)
Artinya:Dan orang-orang yang berkata: 'Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
(Q.S Al Furqan 75)
Artinya: Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya,
Bila masing-masing pihak memahami peran dan fungsi di atas, kemudian melaksanakannya dengan kegigihan dan kesabaran sebagai satu sunnatullah untuk menciptakan hubungan yang seimbang dan harmonis maka mudah-mudahan Allah menurunkan sakinah-Nya ke dalam kehidupan kita berkeluarga, amin.*
Drs. Ali Nurdin Guci, Mag
Ada milyaran pasangan yang hadir di permukaan
bumi ini sejak Nabi Adam as. sampai pada saat kita sekarang ini. Namun di dalam
al-Qur`an dijelaskan model-model pasangan ke dalam tiga klasifikasi besar yang
dapat menjadi i`tibar bagi setiap pasangan suami istri. Ketiga model pasangan
tersebut adalah:
1.Suami
Salih – Istri Durhaka
Ini adalah model dari rumah tangga Nabi Nuh dan
Nabi Luth. Keduanya adalah dua orang salih yang telah dipilih oleh Allah
sebagai Nabi-nabi-Nya. Namun istri-istri mereka adalah wanita-wanita pendurhaka
yang menentang Allah dan Nabi utusan-Nya. Rumah tangga mereka tidak bahagia.
2.Suami Durhaka – Istri Salihah
Ini adalah model rumah tangga Fir`aun dan Siti
Aisyah. Fir`aun seorang penentang risalah yang dibawa oleh Nabi Musa as. pada
masa itu, bahkan karena kesombongannya mengakui dirinya sebagai Tuhan yang
layak disembah, sementara istrinya seorang perempuan salih yang berpegang
kepada agama yang hanif.
3.Suami Salih – Istri Salihah
Ini merupakan
model rumah tangga Nabi Ibrahim as. dan Nabi Muhammad saw. Dalam rumah tangga
model ini,
suami dan
istri berjalan seiring dalam pagar keimanan dan keta`atan yang sejajar.
Keduanya berkomitmen untuk membangun kehidupan bahagia dan sejahtera di dunia
maupun di akhirat. Model rumah tangga inilah yang menjadi pola bagi pasangan
yang mendambakan kehidupan yang sakinah mawaddah wa rahmah.
Upaya
untuk menggapai rumah tangga sakinah
harus dimulai dengan masing-masing pihak baik suami maupun istri melaksanakan
peran dan fungsi mereka dengan komitmen yang tinggi berlandaskan iman.
NO.
|
PERAN DAN FUNGSI SUAMI
|
PERAN DAN FUNGSI ISTRI
|
1.
|
Pemimpin dan Pelindung (Q.S. 4:34)
|
Pendamping setia suami (Q.S.33:33)
|
2.
|
Pendidik dan Pembina (Q.S. 20:132) dan
(Q.S.66:6)
|
Pemelihara anak-anak (Q.S. 2:233) dan
(Q.S.66:6)
|
3.
|
Pemberi Nafkah (Q.S.2:233) dan (Q.S.65:7)
|
Penyejuk dalam Keluarga (Q.S. 25:74-75)
|
Peran dan Fungsi suami
1. Pemimpin dan Pelindung
(Q.S. An Nisa 34)
Artinya: Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
2. Pendidik dan Pembina
-(Q.S. Taha 132)
Artinya: Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah
kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kami lah
yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi
orang yang bertakwa.
-(Q.S. At Tahrim : 6)
Artinya:Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
3. Pemberi Nafkah
(Q.S Al Baqarah : 233)
Artinya :Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
-(Q.S At Talaq:7)
Artinya: Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.
Peran dan Fungsi Istri
1. Pendamping setia suami
(Q.S Al Ahzab 33)
Artinya :dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.
2. Pemelihara Anak-anak
(Q.S Al Baqarah 233)
Artinya :Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
(Q.S. At Tahrim : 6)
Artinya :Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
3. Penyejuk dalam keluarga
(Q.S Al Furqan 74)
Artinya:Dan orang-orang yang berkata: 'Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
(Q.S Al Furqan 75)
Artinya: Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya,
Bila masing-masing pihak memahami peran dan fungsi di atas, kemudian melaksanakannya dengan kegigihan dan kesabaran sebagai satu sunnatullah untuk menciptakan hubungan yang seimbang dan harmonis maka mudah-mudahan Allah menurunkan sakinah-Nya ke dalam kehidupan kita berkeluarga, amin.*
Categories:
religi